30.12.201918:10:00UTC+00Emas Berjangka Menguat Selama 5 Sesi Berturut-turut

Emas berjangka berakhir lebih tinggi pada hari Senin, memperpanjang kenaikan mereka selama lima sesi berturut-turut. Namun, dengan sebagian besar trader yang menjauh selama musim liburan, aktivitas tenang dan harga bergerak dalam kisaran yang sangat sempit di sekitar garis datar untuk sebagian besar sesi perdagangan. Meningkatnya ketegangan politik di Asia Timur Laut dan serangan udara di Timur Tengah, dan pelemahan dolar mendukung kenaikan emas. Indeks dolar, yang turun ke titik 96,61, terakhir terlihat di titik 96,72, turun hampir 0,2% dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka untuk Februari berakhir naik $ 0,50 di harga $ 1,518,60 per ons, setelah bergerak antara titik $ 1513,50 dan $ 1,519,10. Emas berjangka untuk Februari berakhir naik $ 3,7u0, atau sekitar 0,2%, di titik $ 1,518,10 per ons, pada hari Jumat. Perak berjangka untuk Maret berakhir naik $ 0,058 di harga $ 18,001 per ons, sedangkan tembaga berjangka untuk Maret ditutup di titik $ 0,28430 per pon, memperoleh kenaikan $ 0,0050 untuk sesi ini. Investor menunggu rincian akhir dari kesepakatan perdagangan yang dijanjikan antara Amerika Serikat dan China, yang diharapkan akan ditandatangani pada Januari. Dalam berita ekonomi, sebuah laporan yang dirilis oleh National Association of Realtors menunjukkan penjualan rumah yang tertunda di AS memantul pada bulan November. NAR mengatakan indeks penjualan rumah yang tertunda melonjak 1,2% menjadi 108,5 pada November setelah jatuh 1,3% pada Oktober dengan revisi. Para ekonom memperkirakan penjualan rumah yang tertunda akan meningkat sebesar 1,1%. Sementara itu, sebuah laporan yang dirilis oleh MNI Indicators mengatakan aktivitas bisnis di wilayah Chicago terus berkontraksi di bulan Desember. Namun, laju kontraksi melambat dari bulan sebelumnya. Laporan itu mengatakan barometer bisnis Chicago MNI naik ke 48,9 pada Desember dari 46,3 tetapi menunjukkan kontraksi dalam kegiatan bisnis regional. Para ekonom mengharapkan barometer naik ke 48.0. Peningkatan oleh barometer bisnis sebagian disebabkan oleh lompatan produksi, yang melonjak hingga titik tertinggi empat bulan di 47,2. Di sisi lain, laporan itu menyatakan indeks pesanan baru turun menjadi 49,1 pada bulan Desember, sementara indeks kerja turun menjadi 4