25.11.202205:43:00UTC+00Harga Konsumen di Ibu Kota Jepang Naik Paling Besar Sejak 1982

Inflasi harga konsumen inti di ibu kota Jepang mencapai level tertinggi dalam 40 tahun pada November akibat kenaikan harga energi dan melemahnya yen, data yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi menunjukkan pada hari Jumat. Inflasi harga konsumen inti Tokyo yang tidak termasuk makanan segar naik menjadi 3,6 persen pada bulan November dari 3,4 persen pada bulan Oktober. Ini kenaikan tertinggi sejak 1982 dan di atas prakiraan para ekonom sebesar 3,5 persen. Harga konsumen secara keseluruhan naik 3,8 persen setahun, lebih tinggi dari kenaikan 3,5 persen pada bulan Oktober. Hasilnya, pembacaan headline nasional pada bulan Oktober sebesar 3,7 persen tidak mungkin menjadi puncak seperti prediksi, dan prakiraan inflasi headline rata-rata 3,5 persen sebelumnya untuk kuartal ini sekarang tidak dapat dipertahankan, ujar ekonom Capital Economics, Darren Tay. Inflasi harga konsumen Jepang terus berada di atas target bank sentral sebesar 2 persen. Di tempat lain, data yang dikeluarkan oleh Bank of Japan menunjukkan bahwa inflasi harga produsen jasa melambat menjadi 1,8 persen pada bulan Oktober dari 2,1 persen pada bulan lalu. Tingkat inflasi diperkirakan tetap sebesar 2,1 persen. PPI jasa naik tipis 0,1 persen month-on-month, setelah naik 0,2 persen di bulan September.