09.12.202208:50:00UTC+00Minyak Dipastikan akan Mengalami Penurunan Tajam Mingguan karena Menurunnya Permintaan

Harga minyak naik tipis pada hari Jumat tetapi berada di jalur penurunan mingguan terbesar dalam beberapa bulan di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan resesi. Patokan minyak mentah berjangka Brent naik 0,1 persen menjadi $76,27 per barel, mendekam di dekat posisi terendah 2022 di tengah kekhawatiran penurunan ekonomi global yang lebih dalam. Minyak mentah berjangka WTI naik 0,4 persen menjadi $71,75. Kedua kontrak berada di jalur untuk membukukan kerugian mingguan 10 persen karena kekhawatiran resesi yang diperkuat oleh pengetatan kebijakan moneter yang agresif membayangi optimisme investor atas pembukaan kembali perekonomian Tiongkok. Harga tetap stabil hari ini menyusul laporan kebocoran pipa yang mengangkut minyak mentah dari Kanada ke Amerika Serikat. TC Energy, operator Keystone Pipeline, menyatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menutup pipa minyak sebagai tanggapan atas kebocoran minyak ke sungai, sekitar 20 mil (sekitar 32 kilometer) di selatan Steele City, NE. Lebih dari 14.000 barel minyak mentah tumpah ke sungai di Kansas, menjadikannya salah satu tumpahan minyak mentah terbesar di Amerika Serikat dalam hampir satu dekade.