Ketua Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa sebagian besar inflasi terkait dengan pandemi. Akan tetapi, hal ini tidak benar karena alasan mengapa inflasi mencapai level tertinggi 40 tahun adalah karena Fed membuat kesalahan ketika mereka membiarkan angka tersebut naik menjadi 8% sebelum mereka mengambil tindakan.

Saat itu, bank sentral mengatakan bahwa inflasi bersifat sementara dan akan melambat secara alami, tetapi inflasi justru mencapai 9,1%. Seandainya mereka bertindak ketika inflasi berada di 1,7% pada bulan Maret 2020, inflasi dapat dikendalikan secara efektif dengan serangkaian kenaikan suku bunga kecil, membawa suku bunga dasar Fed menjadi 2,5%, yang akan menyamai tingkat inflasi pada saat itu.

Secara historis, setiap lonjakan inflasi telah menyebabkan Fed merespons dengan cara yang sama, yaitu, menaikkan suku bunga tepat di bawah atau di atas tingkat inflasi saat ini. Meskipun masalah-masalah yang dihadapi oleh Fed tidak terduga, situasinya saat ini adalah yang pertama karena mereka tidak mengikuti jalan mantan pejabat yang segera memuluskan dan mengurangi inflasi yang tinggi.

Dengan demikian, Fed berada dalam krisis, memaksanya untuk mengambil pendekatan agresif terhadap kebijakan moneter. Sisi baiknya, tindakan ini dapat membuka peluang bagi investor emas dan logam mulia.