Baru-baru ini, tata letak wave EUR/USD di chart 4 jam hampir tidak berubah. Ini bagus karena kami sangat menyadari perkembangan selanjutnya. Bagian atas tampak seperti gerakan korektif yang jelas, meskipun ukurannya lebih cocok untuk gerakan impulsif. Kami memiliki struktur a-b-c-d-e di mana wave e berbentuk lebih rumit daripada empat wave pertama. Jika tata letak wave yang sedang terbentuk benar, pola ini telah dibangun dengan wave e yang jauh lebih panjang dari semua wave sebelumnya. Kami perkirakan setidaknya ada tiga wave menurun lagi. Jadi, saya masih mengantisipasi penurunan yang kuat pada instrumen ini.

Pada beberapa minggu pertama tahun 2023, permintaan euro terus meningkat. Pasangan mata uang ini hanya sekali mundur dari puncak sebelumnya selama periode ini. Namun, pada awal Februari, dolar AS berhasil menghindari tekanan jual. Kemunduran yang sedang berlangsung dari puncak sebelumnya ini dapat dianggap sebagai awal dari bagian menurun yang baru dan tren bearish yang lebih luas. Secara pribadi, saya sudah lama memperkirakannya. Saya rasa kali ini, berita dan sentimen pasar tidak akan mencegah perkembangan tata letak wave menurun.

Pidato Powell pengaruhi pasar

Pada hari Rabu, EUR/USD tergelincir sebanyak 20 basis poin. Pasangan ini jarang menunjukkan pergerakan karena jarang ada berita. Minggu ini, pidato Jerome Powell menjadi satu-satunya peristiwa yang berdampak besar. Namun, pasar tidak memahami maksud dari pidato sang Ketua Fed. Itu sebabnya, respons pasar tidak signifikan. Hari ini, pasar akan menerima rilis laporan yang biasanya dibayangi oleh data yang lebih signifikan. CPI untuk Jerman hanyalah laporan inflasi untuk salah satu negara UE. Menariknya, bulan lalu beberapa negara mencatat dinamika inflasi yang negatif, tetapi pasar tidak terlalu memperhatikan hal ini.

Sekarang, pembangkit tenaga listrik UE dapat melaporkan CPI untuk bulan Januari kembali meningkat. Menurut konsensus, CPI diperkirakan akan naik menjadi 9,0% per tahun dari 8,6% pada bulan Desember. Itu bisa menjadi awal dari akhir. Mungkin saya melebih-lebihkan situasinya, tetapi meningkatnya inflasi di puncak pengetatan moneter ECB bisa menjadi pertanda buruk. Jika inflasi di Jerman kembali membaik, tidak diragukan lagi hal yang sama akan terjadi di negara-negara UE lainnya. Ini menjadi kabar baik untuk euro, tapi ada satu pertanyaan besar. Mari kita asumsikan inflasi meningkat, sementara ECB menaikkan suku bunganya ke level tertinggi. Jika ECB menaikkan suku bunga dua kali lagi, tetapi inflasi macet di 8-10%, apa yang harus dilakukan regulator? Saat ini, ada kekhawatiran besar bahwa ECB akan menaikkan refinancing rate pada tahun 2023 setelah kenaikan suku bunga yang diumumkan sebesar 50 dan 25 basis poin. Regulator Eropa mungkin berakhir dengan kemacetan. Mereka tidak akan dapat menaikkan suku bunga, sedangkan inflasi masih belum terbendung. Federal Reserve tidak mengambil risiko seperti itu. Ini dapat mendukung permintaan dolar AS.

Kesimpulan

Mengingat analisis di atas, saya menarik kesimpulan bahwa bagian tren naik telah selesai. Dengan demikian, kita dapat merencanakan posisi short dengan target menurun di 1.0350, yang sesuai dengan level Fibonacci 261.8%. Namun demikian, kita tidak boleh mengesampingkan skenario berkembangnya bagian atas yang lebih rumit. Namun, skenario yang lebih realistis tampak di chart saat ini. Kami telah melihat gambaran jelas yang menandai dimulainya bagian tren menurun baru.

Pada time frame yang lebih besar, tata letak wave bagian atas tampak panjang, tetapi ternyata bagian ini sudah berakhir. Kami telah mengenali lima wave naik yang mewakili pola a-b-c-d-e. Instrumen tersebut mungkin sudah mulai membentuk bagian bawah yang diantisipasi. EUR/USD mungkin turun 300-400 pip lagi.