Grafik mingguan menunjukkan bahwa emas mempertahankan momentum bullish dan memperoleh kenaikan kuat selama 10 minggu berturut-turut, namun secara teknikal kekuatan melemah dan kemungkinan emas akan jatuh dalam beberapa hari mendatang.

Emas telah membentuk pola candlestick Jepang yang menyisakan sumbu panjang dan badan kecil, yang berarti terdapat level resistance yang mencegah emas untuk naik lebih lanjut. Jadi, reversal tren bisa saja terjadi.

Emas menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan prospeknya bisa menjadi negatif untuk beberapa hari ke depan jika diperdagangkan di bawah level psikologis 2.400.

Pada grafik mingguan, terjadi konsolidasi selama dua minggu di sekitar area 2.400. Setelah mencapai tertinggi di 2.431, kita dapat mengamati koreksi teknikal dan sekarang emas telah mencapai tertinggi satu minggu lainnya di 2.417. Sejak itu, logam ini kembali menunjukkan konsolidasi. Artinya, ada kemungkinan perubahan tren dalam beberapa minggu ke depan.

Jika emas berkonsolidasi di atas 2.400 dalam beberapa hari mendatang, maka siklus bullish dapat berlanjut dan instrumen dapat melanjutkan potensi bullish dan mencapai +2/8 Murray yang terletak di 2.500.

Secara teknikal, terdapat tren bullish yang kuat pada emas, namun koreksi teknikal yang signifikan akan terjadi pada grafik mingguan karena kami telah mengamati penutupan bullish selama beberapa minggu. Hal ini menunjukkan prospek pekan yang negatif untuk beberapa hari ke depan, jadi kita bisa memperkirakan harga akan turun menuju 2.250. Pada saat itu, harga bisa melakukan rebound teknikal.