25.11.202207:08:00UTC+00Pertumbuhan PDB Jerman melaju lebih dari estimasi

Perekonomian Jerman meluas lebih dari estimasi awal di triwulan ketiga, meskipun terdapat pertumbuhan global yang lebih lemah, hambatan pengiriman dan peningkatan inflasi, data resmi ditunjukkan hari Jumat. Produk domestik bruto naik 0,4 persen secara bertahap di triwulan ketiga, lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan 0,1 persen di triwulan kedua. Suku bunga direvisi naik dari 0,3 persen estimasi di 28 Oktober. Rincian sisi pengeluaran menunjukkan bahwa pertumbuhan didorong oleh pengeluaran rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto pada mesin dan peralatan. Pengeluaran rumah tangga naik 1,0 persen di triwulan ketiga, sementara itu pengeluaran konsumen final pemerintah tetap tidak berubah. Formasi modal tetap bruto dalam konstruksi turun 1,4 persen, sedangkan investasi dalam mein dan peralatan naik tercatat di 2,7 persen. Ekspor barang dan jasa naik 2,0 persen. Namun kenaikan impor dari 2,4 persen bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor. Pada basis yang tidak di sesuaikan, pertumbuhan ekonomi melambat ke 1,2 persen dari 1,7 persen di triwulan kedua. Namun, suku bunga sedikit lebih cepat dari perkiraan ekonom di 1,1 persen. PDB penyesuaian kalender naik 1,3 persen per tahun, menyusul triwulan kedua pada ekspansi 1,6 persen. Pertumbuhan pada penyesuaian kalender juga lebih cepat dari estimasi awal di 1,2 persen. Ditempat lain, hasil survei dari grup penelitian pasar GfK menunjukkan bahwa keyakinan konsumen Jerman ditetapkan akan naik sedang di Desember. Indeks keyakinan konsumen selanjutnya naik menjadi -40,2 dari -41,9 di November. Angka diperkirakan akan meningkat menjadi -39,6. Kekhawatiran lama konsumen terhadap meroketnya harga energi sedikit mereda, yang berdampak positif pada sentimen konsumen, Rolf B?rkl, pakar konsumen GfK mengatakan. Meski membaik, situasi iklim konsumen tetap tegang. Gfk memperkirakan PDB menyusut sekitar setengah persen di tahun mendatang. Konsumsi swasta tidak mungkin memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan tahun depan, kata kelompok riset pasar.