20.03.202320:34:00UTC+00Dolar Perpanjang Penurunannya Saat Ini

Pada hari Senin, dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dengan reaksi investor terhadap berita pengambilalihan kreditur Swiss Credit Suisse, dan pengumuman Federal Reserve atas upaya untuk mengatasi gejolak di sektor perbankan. The Fed mengumumkan bahwa mereka telah bergabung dengan bank sentral lain untuk mengambil tindakan terkoordinasi guna meningkatkan penyediaan likuiditas melalui pengaturan jalur pertukaran likuiditas dolar AS yang tetap membantu mengangkat sentimen investor. Kepastian Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, bahwa bank-bank zona euro memiliki tingkat permodalan dan likuiditas yang jauh melampaui persyaratan mereka juga berkontribusi pada suasana positif di pasar. Sejumlah bank sentral besar dunia mengumumkan upaya bersama untuk mencegah penyebaran krisis perbankan setelah bank Swiss, UBS, memutuskan untuk mengakuisisi pesaing bermasalahnya, Credit Suisse, dalam kesepakatan yang ditengahi oleh otoritas Swiss. Para trader menunggu pengumuman kebijakan moneter dari Federal Reserve. The Fed banyak diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu. Indeks dolar turun menjadi 103.28, kehilangan lebih dari 0,4%. Terhadap Euro, dolar melemah menjadi 1.0725 dari 1.0669. Dolar diperdagangkan di 1.2278 terhadap Pound Sterling, turun dari penutupan sebelumnya di 1.2179. Terhadap mata uang Jepang, dolar turun menjadi 131.45 yen dari 131.83 yen. Dolar melemah terhadap Aussie pada 0.6717, turun dari 0.6701. Terhadap franc Swiss, dolar menguat ke CHF 0.9289 dari CHF 0.9260. Terhadap Loonie, dolar melemah di C$1,3665, turun dari C$1,3728.