Di awal sesi Eropa, Emas (XAU/USD) diperdagangkan di sekitar 1.798,81 dengan bias bullish dan kemungkinan bisa mencapai level tertinggi 10 Agustus di sekitar 1.807.

Laporan Non-Farm Payrolls (NFP) AS minggu lalu menunjukkan bahwa ekonomi menambah 263.000 lapangan kerja baru pada November, di atas konsensus 200.000.

Saat mengetahui data ini, pasar bereaksi mendukung dolar, yang menyebabkan emas turun menuju area 1.780. Pasar mengharapkan Fed untuk melunakkan kebijakan moneternya dalam jangka pendek. Dengan demikian, pasar bereaksi terhadapnya dan berhenti berlindung pada dolar, yang menguntungkan emas.

Emas kemungkinan akan menghadapi penghalang kuat di minggu ini, karena memiliki resistance kuat di antara area 1.807-1.812.

Berdasarkan chart harian, kita dapat melihat bahwa emas mencapai level overbought ekstrim, jadi kami perkirakan emas akan ditolak dengan kuat di sekitar area 1.807 - 1.812. Penghalang terakhir di sekitar 1.812 terletak di +2/8 Murray dan bertindak sebagai resistance kuat dan mewakili level tertinggi bulan Juni.

Jika emas jatuh ke bawah 1.812-1.807, kita memiliki peluang jual, dengan target di 1.781 (+1/8 Murray) dan 200 EMA terletak di 1.760 (200 EMA).

Di chart harian, kita dapat lihat bahwa emas telah diperdagangkan dalam channel tren naik sejak 19 November. Logam ini kemungkinan akan menemukan resistance di sekitar 1.810 dan harga bisa jatuh menuju zona support 1.750. Jika skenario ini terjadi, emas dapat membentuk rebound teknikal di sekitar 8/8 Murray, kemudian melanjutkan bias bullishnya.

Rencana trading kami untuk beberapa jam ke depan adalah menunggu emas mencapai level resistance di sekitar 1.807-1.812 dan menunggu konsolidasi terbentuk di bawah level tersebut untuk dijual, dengan target di 1.781 dan 1.760. Indikator eagle menunjukkan sinyal overbought yang mendukung strategi bearish kami.