Bitcoin memulai Selasa pagi dengan penurunan. Pada satu titik, koin diperdagangkan di $21.141. Menurut website yang melacak nilai aset-aset digital CoinMarketCap, selama 24 jam terakhir, harga terendah bitcoin mencapai $20.577, dan tertinggi di $21.478.
Bitcoin telah menunjukkan dinamika positif yang meyakinkan hingga Selasa, sejak 18 Juni.
Pasar Altcoin
Kompetitor utama Bitcoin, altcoin Ethereum, juga memulai sesi perdagangan hari Selasa dengan penurunan dan pada satu titik mencapai level $1.182.
Sedangkan untuk kriptokurensi dari 10 kapitalisasi terbesar, selama 24 jam terakhir, semua aset virtual, kecuali beberapa stablecoin, mengalami penurunan nilai. Pada waktu yang sama, Dogecoin (-6,77%) mencatatkan penurunan paling tajam. Menurut hasil pekan lalu, kriptokurensi ini, sebaliknya, menunjukkan hasil terbaik, melambung hingga 15,81%.
Menurut agregator data terbesar dunia pada aset-aset virtual, CoinGecko, selama sehari terakhir dalam 100 aset digital paling dikapitalisasi, koin Chiliz memuncaki daftar pemimpin (+15,2%), dan tempat pertama dalam daftar menjadi milik Synthetix Network Token (-13,0%).
Penilaian terhadap situasi pasar
Para pakar percaya bahwa alasan utama untuk kolaps luar biasa pasar kripto pada bulan Juni adalah hilangnya selera investor untuk risiko. Volume perdagangan mingguan bitcoin dan Ethereum turun di bawah level 2021.
Pada waktu yag sama, sejak awal tahun ini, aktivitas perdagangan altcoin utama ini turun drastis lebih dari indikator-indikator BTC. Jadi, sejak Januari 2022, di tengah kondisi pasar ekstrim, arus keluar pengguna dari jaringan Ethereum naik 28%.
Banyak analis percaya bahwa tidak perlu menunggu pemulihan dari indikator-indikator aktivitas kriptokurensi utama dalam waktu dekat, karena pasar bear saat ini menjadi yang paling pedih dan berlarut-larut untuk pasar aset digital dalam seluruh sejarah trading mereka. Pada waktu yang sama, faktor-faktor kunci yang menyebabkan keadaan kriptokurensi seperti itu, para pakar menyebut kenaikan inflasi yang memecahkan rekor dan kebijakan moneter yang ketat dari bank-bank sentral dunia.
Sebagai perbandingan, pada November 2021 lalu, total kapitalisasi pasar koin virtual lebih dari $3 triliun. Sekarang, indikator ini seimbang di level $1 triliun.
Bukti yang tak kalah pentingnya akan keseriusan kondisi pasar saat ini adalah menurunnya nilai spot bitcoin di bawah harga penjualan 11,3%. Kini, trader terpaksa menjual kriptokurensi mereka dengan kerugian besar. Situasi dalam pasar aset virtual ini terlihat hanya sebanyak lima kali semenjak peluncuran bitcoin pada 2009.
Apa yang menanti bitcoin di masa mendatang?
Perjuangan panjang pasar aset virtual memaksa para pakar untuk membuat prediksi-prediksi paling tak terduga mengenai masa depannya. Belum lama ini, analis dari Arcane Research mengisyaratkan bahwa potensi untuk mengurangi nilai bitcoin tetap di $10.350.
Sebelumnya, Jeffrey Gundlach, CEO perusahaan investasi DoubleLine, mengatakan bahwa bitcoin dapat segera kolaps ke level $10.000 setelah serangkaian penurunan baru-baru ini yang membuat investor sangat meragukan stabilitas pasar kriptokurensi.
Pada waktu yang sama, beberapa pakar kripto tetap percaya dalam masa depan cerah kriptokurensi pertama itu. Sehingga, baru-baru ini seorang analis populer dan presenter blog mikro dengan nama alias Crypto Rover menunjukkan bahwa bitcoin belum menyelesaikan pertumbuhan dan di depannya adalah gelombang kelima dan terakhir pergerakan positif.
Opini yang sama dibagikan oleh CEO perusahaan software XOR Strategy. Baru-baru ini, Aurelien Ohayon mengatakan bahwa BTC telah mencapai cyclical bottom dan akan segera membuat rebound dari level rendah, memulai siklus pertumbuhan yang baru. Jika asumsinya menjadi kenyataan, Ohayon percaya, pada akhir Juni, MTC dapat dengan mudah mencapai level $30.000.
Sebelumnya, trader terkemuka Peter Brandt memprediksi kembalinya bitcoin ke tren bullish ketika indeks dominasi pasar BTC pulih di atas 50%. Saat ini, indikator ini seimbang di 43,4%. ndikator ini turun di bawah level 40% pada Januari 2022 dan belum melewati level 50% sejak itu.
Mike Novogratz, CEO perusahaan manajemen aset virtual Galaxy Digital, juga yakin bahwa waktu terburuk untuk bitcoin telah usai. Analis itu mengisyaratkan bahwa alasan utaa untuk penjualan terbaru dalam pasar kripto adalah likuidasi dan bukan penolakan yang sengaja dari trader terhadap aset-aset digital. Menurut Novogratz, volatilitas rekor kriptokurensi menghapus terlalu banyak order, ini memicu kolaps BTC terbaru di bawah $18.000.
Terlepas dari semua optimismenya mengenai masa depan koin digital, Novogratz mengakui bahwa resesi skala besar akan datang ke pasar kripto, yang akan berdampak signifikan pada ekonomi global.
Novogratz percaya bahwa bitcoin akan mampu kembali dengan percaya diri ke tren bullish ketika Federal Reserce AS menghentikan kebijakan moneternya yang ketat dan kenaikan permanen dalam suku bunga acuan. Menurut kalkulasi pakar, pasar aset virtual akan tetap dalam keadaan resesi selama sekitar 18 bulan.
