Meskipun pasar sedang fokus pada rapat FOMC, namun masih belum bisa mengabaikan data makro. Inggris menyaksikan penjualan ritelnya turun hingga 5,4% pada bulan Agustus, lebih buruk dari ekspektasi pasar untuk penurunan sebesar 4,2%. Negara itu semakin cepat tergelincir ke dalam resesi. Pound melanjutkan pergerakan bear.

Penjualan Ritel Inggris:

Hari ini akan menjadi hari yang tenang di pasar karena kalender makroekonomi yang benar-benar kosong. Dengan rapat FOMC yang akan datang, yang dijadwalkan pada hari Rabu, pasar dipastikan akan diperdagangkan sideways selama beberapa hari jika tidak ada peristiwa luar biasa yang terjadi.

GBP/USD menyentuh swing lownya pada hari Jumat dan kemudian turun ke level 1985. Short position yang overheating memicu koreksi teknikal sekitar 90 pip.

The Relative Strength Index melewati garis oversold 30 ke atas pada chart 4 jam, yang mensinyalkan short position yang overheating. Koreksi teknikal terjadi. Pada chart harian, indikator itu bergerak antara 30 dan 50, yang mencerminkan bias bearish yang kuat.

Tidak terjadi perlintasan moving average Alligator dari moving averages (MA) pada chart 4-jam. Pada chart harian, Alligator menunjukkan tren penurunan. MA tidak terjalin.

Dalam jangka waktu harian, tren bear menjadi semakin dalam.

Prospek

Terlepas dari koreksi, pound sterling masih overbought. Terkait hal ini, jika kuotasinya bergerak di atas 1,1450, GBP akan pulih.

Pada waktu yang sama, pergerakan sideways dimulai ketika harga mencapai swing low. Oleh karena itu, spekulan dapat mengabaikan semua sinyal teknikal yang sekarang datang. Dalam kasus seperti itu, volume short position dapat meningkat jika pasangan ini berkonsolidasi di bawah 1,1350.

Sementara untuk analisis indikator kompleks, muncul sinyal beli untuk trading jangka pendek. Sejumlah indikator juga mensinyalkan tren penurunan dalam jangka menengah dan harian.