Analisis dan kiat trading GBP/USD

Harga menguji level 1.1859 saat MACD baru mulai bergerak naik dari level nol, yang mengkonfirmasi sinyal beli. Kuotasi menguat lebih dari 40 pip, namun gagal bergerak ke atas 1.1920. Tidak ada lagi titik entri yang terbentuk.

Hasil pinjaman bersih sektor publik Inggris tidak berpengaruh pada pound. Oleh karena itu, pasangan ini bergerak lamban. Hari ini pasar akan sibuk karena serangkaian data makro penting akan dipublikasikan. Inggris akan menyajikan rilis statistik kegiatan usaha di sektor manufaktur dan jasa. Demikian pula, data PMI gabungan Inggris akan dirilis. Penurunan indeks tersebut dapat memicu penurunan pound pada paruh pertama hari. Pound mungkin merasakan tekanan tambahan menyusul pernyataan beberapa pejabat Bank of England. Misalnya, pidato Huw Pill dapat mendorong sterling ke posisi terendah mingguan. Pada paruh kedua hari, data serupa akan disampaikan di Amerika Serikat, begitu pula data klaim pengangguran awal dan penjualan rumah baru. Greenback dapat membukukan penurunan yang lebih besar jika keadaan pasar perumahan memburuk. Sementara itu, para trader akan fokus terutama pada Risalah FOMC. Jika laporan tersebut mengisyaratkan kemungkinan penurunan laju kenaikan suku bunga, pasangan ini mungkin melonjak ke level tertinggi bulanan.

Sinyal beli

Skenario 1: posisi long bisa dibuka hari ini saat kuotasi mencapai level 1.1903 (garis hijau di chart) dengan target di 1.1975 (garis tebal hijau) dimana sebaiknya transaksi beli ditutup lalu jual pound, yang memungkinkan koreksi sebesar 30-35 pip. Pasangan ini bisa menunjukkan pertumbuhan jika data di Inggris optimis. Ingat! Sebelum membeli instrumen ini, pastikan MACD di atas nol dan baru mulai bergerak naik dari level ini.

Skenario 2: posisi long mungkin untuk dimasuki saat harga mencapai 1.1872 dengan posisi MACD di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan GBP/USD dna menyebabkan reversal bullish di pasar. Kuotasi bisa bergerak ke 1.1903 atau 1.1945.

Sinyal jual

Skenario 1: hari ini, posisi short bisa dipertimbangkan saat harga menguji level 1.1872 (garis merah di chart), yang bisa memicu penurunan harga. Target tampak di 1.1830, dimana transaksi jual bijak untuk ditutup lalu masuk ke posisi long, yang memungkinkan koreksi sebesar 20-25 pip. Sterling akan semakin tertekan jika data makro Inggris mengecewakan. Ingat! Sebelum menjual instrumen ini, pastikan MACD di bawah nol dan baru mulai bergerak turun dari level ini.

Skenario 2: pound hari ini bisa dijual saat harga mendekati 1.1903 dan pada saat yang sama MACD dalam zona overbought. Ini bisa membatasi potensi kenaikan GBP/USD dan menyebabkan pasar berbalik bearish. Kemudian kuotasi bisa bergerak ke 1.1872 atau 1.1830.

Indikator di chart:

Garis tipis hijau menunjukkan titik entri beli.

Garis tebal hijau menunjukkan estimasi harga di mana Anda harus menempatkan order take profit atau menutup posisi secara manual karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah menunjukkan titik entri jual.

Garis tebal merah menunjukkan estimasi harga di mana Anda harus menempatkan order take profit atau menutup posisi secara manual karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak ke bawah level ini.

MACD. Saat memasuki pasar, perhatikan zona overbought dan oversold.

Catatan: Trader forex pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.