Ketenangan eksternal seringkali menyembunyikan ketegangan internal. Meskipun stabilisasi emas mendekati $1.750 per ounce, kami tidak dapat mengatakan periode harga XAUUSD yang bergejolak telah jauh di belakang. Logam mulia membeku jelang pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang sedang mencoba melihat apakah dapat melakukan apa yang gagal dilakukan oleh anggota FOMC lainnya. Bisakah ia menggunakan retorika hawkish untuk membujuk indeks saham jatuh dan dolar AS menguat? Keduanya secara fundamental penting untuk emas.

Biasanya, saat mengevaluasi prospek XAUUSD, dinamika indeks USD dan imbal hasil obligasi negara dianalisis. Penurunan XAUUSD ke bawah 106, menurut DeCarley Trading, akan berkontribusi pada berlanjutnya puncak ke 98, menaikkan harga logam mulia dengan signifikan. Banyak faktor telah diperhitungkan dalam dolar AS, termasuk batas atas suku bunga federal 5–5,25% dan resesi dangkal yang akan dialami ekonomi AS pada kuartal kedua dan keempat tahun 2023, menurut Barclays.

Dinamika emas dan dolar AS

Pada saat yang sama, aliran modal juga memengaruhi nilai emas. Queen Anne's Gate Capital menyatakan rally XAUUSD saat ini disebabkan oleh arus keluar uang dari pasar kripto. Pada 2020, investor aktif berinvestasi di ETF dan aset kripto. Akibatnya, dana yang diperdagangkan di bursa khusus tumbuh dari 80 juta ounce menjadi 110 juta ounce. Kini nilainya jatuh menjadi 95 juta ounces. Banyak kerugian yang masih belum terkuak. Mereka akan memanfaatkan kenaikan emas untuk menutup posisi mereka. Jika ETF menyusut 20 juta ounces lagi, logam mulia akan anjlok menjadi $1.300.

Runtuhnya broker kriptokurensi FTX mempercepat keruntuhan BTCUSD, dan uang membanjiri emas, tetapi stabilisasi bitcoin akan membalikkan proses itu.

Dinamika Emas dan Bitcoin

Namun, jika arus keluar modal dari dana yang diperdagangkan di bursa khusus berhenti dan permintaan aset fisik di Asia mulai turun, tren menurun XAUUSD dapat dianggap rusak tidak hanya secara teknikal tetapi juga fundamental. Faktanya, dalam tren naik, emas cenderung mengalir dari Timur ke Barat dan sebaliknya selama penurunan—dari China dan India ke AS dan Eropa.

Dalam hal ini, penurunan tajam impor logam mulia China dari Hong Kong pada bulan Oktober menjadi 18,7 ton, yang 45% lebih rendah dari bulan September, mengisyaratkan penurunan permintaan. Namun, Commerzbank yakin dinamika indikator tersebut dipengaruhi oleh pembatasan yang diberlakukan oleh Beijing akibat COVID-19. Menurut data bea cukai dari Swiss, ekspor emas ke China pada Oktober turun tipis dari 44 menjadi 43,7 ton.

Dalam waktu dekat, nasib XAUUSD akan dipengaruhi oleh pidato Powell dan laporan pasar tenaga kerja AS untuk bulan November.

Dalam istilah teknikal, pola 1-2-3 dapat terbentuk di chart harian logam mulia. Namun, kuotasi harus turun ke bawah $1.725, yang akan menjadi alasan penjualan. Breakout harga yang wajar sebesar $1.762 per ounce lebih mungkin menjadi alasan untuk membeli.