Menyusul rilis data awal inflasi di zona Euro, Dolar seharusnya menguat secara signifikan. Namun, pesaing utamanya, Euro dan Pound, yang naik. Penurunan terjadi setelah pidato Ketua Fed. Greenback mulai menurun saat Jerome Powell benar-benar berbicara. Ketua mengisyaratkan bahwa regulator dapat menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada bulan Desember. Hal ini cukup untuk menyebabkan jatuhnya Dolar AS.

Hari ini, Greenback akan tetap di bawah tekanan, didorong oleh data pasar tenaga kerja AS. Klaim pengangguran awal dapat naik sebesar 18.000 dan yang berlanjut naik sebesar 9.000. Menjelang rilis laporan Departemen Tenaga Kerja AS, hasil yang mengecewakan tersebut berkontribusi pada melemahnya Dolar.

Klaim Pengangguran Lanjutan Amerika Serikat:

Setelah bergerak di bawah level psikologis 1,1950/1,2000 selama beberapa hari, GBP/USD gagal berkonsolidasi. Area ini akhirnya menjadi support tempat harga rebound.

RSI melintasi garis 50 ke atas pada grafik 4 jam, menandakan peningkatan volume pembelian. Pada grafik harian, indikator masih bergerak naik di kisaran 50 hingga 70, menunjukkan pergerakan naik dari titik terendah tren turun.

Pada grafik 4 jam, Alligator tidak menghasilkan sinyal yang jelas karena MA-nya saling terkait. Pada grafik harian, Alligator mengilustrasikan siklus tren naik, mengabaikan pergerakan harga intraday.

Outlook

Jika harga menembus resistance 1,2150, siklus tren naik dari titik terendah pada tren turun akan berlanjut. Breakout melalui 1,2150 akan terjadi jika kuotasi ditetapkan di atasnya dalam kerangka waktu harian.

Atau, harga mungkin melambung dari 1,2150.

Untuk analisis indikator yang kompleks, terdapat sinyal beli untuk trading jangka pendek dan harian karena siklus tren naik dari 1,1950/1,2000. Dalam jangka menengah, indikator juga mengarah ke atas.