Awal yang kuat pada bulan Desember, dengan harga akhir pekan mencapai $1.800 dan mendekati level tertingginya dalam lebih dari tiga bulan, menciptakan bullish yang signifikan di pasar; namun, pertanyaannya tetap apakah akan ada cukup sentimen untuk menarik investor keluar dari permainan.

Survei emas mingguan terbaru menunjukkan bahwa analis Wall Street dan investor ritel Main Street sangat optimis tentang emas di minggu ini.

Reli emas dimulai pada hari Rabu ketika Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan mungkin bijaksana bagi bank sentral AS untuk memperlambat pengetatan kebijakan moneternya pada bulan Desember.

Pada saat yang sama, analis mengatakan kekhawatiran resesi yang meningkat memberikan momentum baru untuk emas sebagai tempat berlindung yang aman.

Colin Cieszynski, kepala strategi pasar di SIA Wealth Management, mengatakan emas harus tetap optimis meski kenaikan suku bunga terus mendukung dolar AS. Menurutnya, investor mulai menyadari bahwa emas masih merupakan aset defensif yang penting.

Adam Button, kepala strategi mata uang di Forexlive.com, mengatakan emas diuntungkan dari faktor musiman yang positif karena permintaan meningkat menjelang liburan.

Pekan lalu, 18 analis Wall Street mengambil bagian dalam survei emas. Di antara peserta, 12 orang, atau 67%, bersikap bullish, dan enam analis, atau 33%, bersikap bearish. Tidak ada suara netral dalam survei tersebut.

Dalam jajak pendapat online Main Street, 1.018 suara telah diberikan. Dari jumlah tersebut, 715 responden, atau 70%, memperkirakan harga emas akan naik minggu ini. Sebanyak 188 pemilih atau 18% menyatakan harga akan turun, sedangkan 115 pemilih atau 11% menyatakan netral.

Prakiraan optimis tersebut disebabkan oleh fakta bahwa harga emas naik sebesar 2% di akhir minggu. Bahkan laporan pekerjaan November yang lebih kuat dari perkiraan dengan pertumbuhan upah yang kuat tidak cukup untuk meredam momentum baru emas.

Pada hari Jumat, Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan 263.000 pekerjaan diciptakan pada bulan November; ekonom sendiri memperkirakan peningkatan sebesar 200.000 pekerjaan. Pada saat yang sama, upah meningkat sebesar 5,1% YoY, jauh di atas ekspektasi.

Darin Newsom, seorang analis pasar senior di Barchart, mengatakan minggu ini bisa menarik untuk logam mulia karena reli saat ini dapat dilihat sebagai kegagalan teknis; Namun, dia menambahkan bahwa momentumnya jelas berada di sisi bullish.

Namun, tidak semua analis optimis terhadap emas, setidaknya dalam jangka pendek. Adrian Day, presiden Adrian Day Asset Management, mengatakan bahwa meski bullish dalam jangka panjang, dia memperkirakan harga akan turun minggu ini.

Marc Chandler, direktur pelaksana Bannockburn Global Forex, mengatakan dia bearish pada emas minggu ini karena pasar terlalu optimis tentang sikap dovish yang dirasakan Powell.

Chandler menambahkan bahwa kenaikan gaji dalam laporan pekerjaan November menunjukkan bahwa Federal Reserve masih harus menghadapi masalah inflasi yang terus meningkat.