Pada hari Senin, pasangan mata uang EUR/USD membentuk sedikit penyesuaian, namun masih di atas garis moving average. Alhasil, kami hanya bisa membahas rollback, bukan koreksi. Ada alasan yang sah bagi pasangan ini untuk jatuh pada hari Senin, dan semua sinyal masih mengarah naik. Akibatnya, terbentuk penguatan dolar AS daripada isyarat kemauan yang kuat. Beragam laporan dirilis hari itu, yang kebanyakan memiliki sedikit peluang untuk diperhatikan para trader. Satu-satunya laporan yang berdampak adalah indeks ISM di Amerika Serikat, yang tiba-tiba meningkat menjadi 56,7 ketika semua orang memperkirakannya turun, dan penjualan ritel di Uni Eropa, yang turun hampir 2%. Dolar AS meningkat setelah rilis dua laporan tersebut, yang masuk akal. Jadi, pertanyaan besar pada hari Senin (apakah trader puas dengan pembelian mata uang euro mereka?) tidak terjawab. Belakangan ini terjadi pembelian mata uang euro yang dilakukan tanpa pembenaran. Hari ini tidak akan ada peristiwa penting di UE atau AS, jadi pertumbuhan pasangan ini mungkin berlanjut. Kita akan lihat.
Perhatikan juga bahwa koreksi turun bergejolak. Rollback kecil terkadang masih terbentuk, tetapi sangat lemah. Ingat, pasangan ini memulihkan 1.000 poin hanya dalam dua bulan dari level terendah 20 tahun. Kapan terakhir kali euro jatuh selama dua tahun berturut-turut tanpa bisa pulih lebih dari 400 poin? Karena kami memahami bahwa euro tidak dapat terus turun tanpa batas waktu, kami menunggu pergerakan naik signifikan untuk waktu yang sangat lama. Namun, penurunan euro selama dua tahun logis dari sudut pandang geopolitik, yang menjadi dasarnya. Dan saat ini, nilai euro naik secara cuma-cuma. Meskipun ini mungkin hanya penyesuaian teknikal dalam skala global, kami masih ingin melihat logika di balik pergerakan tersebut.
Kebijakan moneter The Fed yang "ketat" akan bertahan sangat lama.
Kami sedikit menyebutkan di atas bahwa dolar AS menguat selama dua tahun terakhir karena suatu alasan. Dan saat ini, tanpa alasan yang jelas, nilai euro naik. Mari tinjau kembali kebijakan moneter The Fed. Bank Sentral Amerika menjadi bank sentral pertama yang menaikkan suku bunga, dan melakukannya dengan cepat dan agresif. Suku bunga kini sebesar 4%, hampir pasti akan meningkat menjadi 5%, dan akan tetap pada level puncaknya selama sepanjang tahun 2023 dan paruh pertama tahun 2024. Banyak pakar yang dimintai pendapat oleh The Financial Times menyatakan prediksi ini. Mereka memperkirakan ekonomi AS akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat atau resesi di tahun mendatang, memaksa The Fed untuk menurunkan suku bunga satu atau dua kali di tahun 2024. Namun, hal ini akan terjadi setidaknya dalam 1,5 tahun. Suku bunga akan tetap sangat tinggi, menekan inflasi dan ekonomi. Ukuran suku bunga dan perbedaan suku bunga dengan bank sentral lain lebih signifikan untuk dolar. Dengan kata lain, mata uang AS mengontrol suku bunga Fed sebesar 5% dan suku bunga ECB sebesar 3%.
Faktor ini seharusnya sudah mendukung dolar AS dan tidak akan berubah di masa mendatang. Mata uang Eropa tidak dapat tumbuh bahkan dalam skenario ini karena suku bunga ECB lebih rendah dan kemungkinan akan tetap seperti itu karena banyak pakar, termasuk kami, sangat meragukan kemampuan regulator Eropa untuk mengejar regulator Amerika. Pasar bisa mengantisipasi semua kenaikan suku bunga Fed di masa depan. Oleh karena itu, dolar tetap mengendalikan perspektif fundamental. Jika apa yang kami amati selama dua bulan terakhir, pada kenyataannya, koreksi teknikal global, itu akan segera selesai, dan pasangan ini akan mulai berkonsolidasi dalam kisaran yang sangat kecil.
Per 6 Desember, volatilitas rata-rat apasangan euro/dolar selama lima hari perdagangan ini sebesar 112 poin, yang dianggap "tinggi". Hasilnya, pada hari Selasa kami mengantisipasi pasangan ini akan berfluktuasi di antara level 1.0395 dan 1.0620. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas mengisyaratkan gerakan naik telah dimulai kembali.
Level support terdekat
S1 – 1.0498
S2 – 1.0376
S3 – 1.0254
Level resistance terdekat
R1 – 1.0620
R2 – 1.0742
R3 – 1.0864
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD masih dalam tren naik. Mengingat hal ini, kita harus mempertimbankan pembukaan posisi long baru dengan target di 1.0742 dan 1.0620 jika indikator Heiken Ashi membalikkan tren naiknya. Penjualan akan relevan jika harga menetap di bawah garis moving indikator dengan target di 1.0376 dan 1.0254.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linear membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang sebaiknya dilakukan.
Level Murray adalah level target pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) adalah kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menetap pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas.
Indikator CCI - masuknya indikator ini ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (ke atas +250) berarti reversal tren ke arah sebaliknya hampir akan terjadi.
