Pasar terus berkonsolidasi, menunjukkan volatilitas yang tinggi menjelang rilis data inflasi konsumen AS untuk bulan Januari, yang akan dirilis pekan depan. Pertanyaan utama investor adalah apakah siklus kenaikan suku bunga agresif Fed akan berlanjut atau tidak, karena data terbaru tentang pekerjaan AS kemungkinan disebabkan oleh musim dingin yang hangat, pemogokan cepat di lembaga pendidikan tinggi di California, dan momentum yang sangat kuat dari gerakan penyesuaian musiman tenaga kerja. Yang cukup menarik, semua ini terjadi karena PHK besar-besaran dari perusahaan di sektor teknologi. Kemungkinan besar, Ketua Fed, Jerome Powell, sudah mempertimbangkan faktor-faktor ini, jadi dia menyebutkan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam pidatonya. Dia memahami bahwa kekuatan pasar tenaga kerja bersifat sementara dan akan segera menunjukkan beberapa kelemahan.

Jika semuanya berkembang seperti perkiraan, Fed mungkin tidak hanya mengambil jeda dalam kenaikan suku bunga, tetapi juga mempertimbangkan akhirnya. Jika hal itu terjadi, dolar akan berada di bawah tekanan, sementara aset berisiko akan mengalami lonjakan tajam dalam permintaan. Namun, euro dan pound tidak akan bergerak banyak karena mereka juga harus mempertimbangkan data inflasi konsumen dari Jerman. Jika laporan tersebut menunjukkan dimulainya kembali pertumbuhan, ECB akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, yang tidak akan mendukung dolar.

Singkatnya, konsolidasi di pasar akan terus berlangsung hingga rilis data inflasi di AS.

Prakiraan untuk hari ini:

EURUSD

Pasangan ini diperdagangkan di bawah 1,0760 Jika data inflasi di Jerman menunjukkan peningkatan di atas perkiraan, pasangan ini akan naik ke 1,0835.

XAU/USD

Emas terkonsolidasi di bawah 1884,60. Jika sentimen pasar meningkat, logam kuning ini akan naik ke 1900,00.