Pada hari Senin, pasangan mata uang EUR/USD menunjukkan apa yang minggu ini diantisipasi darinya. Lebih tepatnya, sentimen pelaku pasar saat ini tercermin pada paruh kedua minggu lalu. Kami telah menyebutkan bahwa pergerakan pada hari Rabu, Kamis, dan Jumat sangat sulit untuk disebut masuk akal dan logis. Meskipun minggu lalu ada dua peristiwa yang sangat penting, inilah masalahnya. Peristiwa tersebut adalah rilis data pasar tenaga kerja pada hari Jumat dan pidato oleh Jerome Powell kepada Kongres pada hari Selasa. Seperti yang dapat kita lihat, peristiwa ini cukup untuk menyebabkan mood jangka pendek trader berubah menjadi "bullish", dan kedua gambaran teknikal terancam batal. Ingat, kami telah mengantisipasi penurunan euro dan pound untuk sementara waktu, tetapi setiap saat ada sesuatu yang menghalangi kemungkinan ini. Selain rapat ECB, indikator makroekonomi lainnya akan dirilis pada minggu depan. Meskipun kami tidak mengantisipasi kejutan apa pun dari Regulator Eropa, penting untuk diingat bahwa reaksi pasar terkadang tiba-tiba dan kuat. Sekali lagi, semuanya akan bergantung pada bagaimana pasar memandang fakta, yang bebas untuk ditafsirkan (dalam bentuknya yang sekarang) sesuka Anda.
Perlu ditekankan bahwa gambaran teknikal belum tertembus dan dapat berlanjut dalam bentuk saat ini sebelum beralih ke analisis peristiwa yang akan datang. Lebih tepatnya, kini semuanya bertumpu pada dilampauinya garis penting pada time frame 24 jam. Bergeraknya pasangan ini meninggalkan Ichimoku cloud meningkatkan prediksi berlanjutnya penurunan. Namun, seperti yang dapat kita lihat, banyak hal berubah terlalu cepat. Saat ini, kembali turunnya pasangan ini, yang secara objektif seharusnya lebih kuat dari level 1.0515, dapat dengan mudah dipicu oleh rebound Kijun-sen. Namun, pertumbuhan dapat berlanjut untuk sementara jika pasangan ini berkonsolidasi di atas garis penting, dan titik maksimum lokal sebelumnya tidak terlalu jauh lagi. Pasar saat ini sedang dalam mood yang menarik, jadi kami dapat mengantisipasi semua perkembangan, tetapi kami tidak melihat alasan untuk melanjutkan tren naik.
Minggu ini akan menakjubkan.
Data Uni Eropa pertama baru akan mulai dirilis pada hari Rabu. Rilis laporan produksi industri Januari akan menjadi katalis untuk semuanya. Kini laporan ini sangat sulit untuk dikategorikan "penting", tetapi berpotensi menghasilkan respons sebesar 20–30 poin. ECB kemudian akan mengadakan rapat pada 16 Maret, di mana suku bunga utama dapat naik dengan tambahan 0,5% hingga 3,5%. Kami terus percaya bahwa pasar telah memperhitungkan kenaikan ini dan bahwa level final akan sebesar 3,5% atau bahkan 3,75% (jika kami memasukkan kenaikan berikutnya di bulan Mei) tidak akan cukup untuk memperlambat inflasi. Jadi, euro seharusnya tidak naik, di satu sisi, dan retorika Christine Lagarde di sisi lain mungkin kembali memiliki nuansa "hawkish". Lagarde sebelumnya menyatakan bahwa suku bunga kemungkinan perlu dinaikkan lebihbanyak daripada yang sebelumnya diantisipasi, bersama dengan hampir semua anggota komite moneter ECB lainnya. Namun, siapa yang percaya bahwa suku bunga 3,5% akan cukup untuk menurunkan inflasi dari "di atas 10%" menjadi "2%"? Kebutuhan untuk menaikkan suku bunga hingga minimal 5-6% sudah jelas sejak awal. Pertanyaan lainnya adalah apakah ECB mampu memperketat kebijakan moneter secara drastis. Kami ragu atas hal ini, dan Lagarde dapat menanggapinya.
Laporan inflasi Februari akan dirilis pada hari Jumat. Prakiraan memprediksi pelambatan yang "membingungkan" dari 8,6% menjadi 8,5%, yang semakin mendukung perlunya pengetatan kebijakan moneter. Sekali lagi, semuanya akan ditentukan oleh retorika Lagarde pada hari Kamis, pernyataan dan pidatonya, dan rekan-rekannya dalam beberapa minggu dan bulan ke depan. Jika secara bersamaan tidak ada sinyal serupa dari Fed, pengetatan retorika akan membantu euro. Sedikit penurunan dalam indeks harga konsumen saat ini sama sekali bukan jaminan bahwa nilai tukar akan meningkat dalam kekuatan dan durasi. Kemampuan ECB dan kondisi ekonomi Eropa akan menjadi faktor krusial dalam segala hal. Dan satu-satunya sumber yang dapat kita pelajari adalah laporan terkait dan anggota komite moneter.
Pada 14 Maret, volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar selama lima hari perdagangan sebelumnya sebesar 96 poin, yang dianggap "tinggi". Oleh karena itu, pada hari Selasa, kami mengantisipasi pasangan ini bergerak di antara level 1.0646 dan 1.0838. Pembalikkan indikator Heiken Ashi ke bawah akan menandakan potensi berlanjutnya gerakan turun.
Level support terdekat
S1 – 1.0620
S2 – 1.0498
S3 – 1.0376
Level resistance terdekat
R1 – 1.0742
R2 – 1.0864
R3 – 1.0986
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD kembali di atas garis moving average. Sampai indikator Heiken Ashi turun, Anda dapat terus mempertahankan posisi long dengan target di 1.0838 dan 1.0864. Setelah harga ditetapkan di bawah garis moving average, posisi short dapat dibuka dengan target di 1.0498.
Penjelasan ilustrasi:
Tentukan tren saat ini dengan menggunakan channel regresi linier. Tren saat ini kuat jika keduanya bergerak ke arah yang sama.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus): Indikator ini mengidentifikasi tren jangka pendek saat ini dan arah perdagangan.
Level Murray berfungsi sebagai titik awal untuk penyesuaian dan pergerakan.
Berdasarkan indikator volatilitas saat ini, level volatilitas (garis merah) mewakili ekspektasi channel harga, di mana pasangan ini akan diperdagangkan pada hari berikutnya.
Pembalikan tren ke arah yang berlawanan akan segera terjadi ketika indikator CCI melintasi zona overbought (di atas +250) atau oversold (di bawah -250).
