Euro dan pound sterling terus turun terhadap dolar AS selaras dengan pasar saham AS. Ketua DPR, Kevin McCarthy, menyatakan optimisme bahwa Gedung Putih dan negosiator GOP dapat mencapai kesepakatan pada waktunya untuk mencegah gagal bayar yang berpotensi menimbulkan bencana. Namun, pernyataannya tidak menenangkan para trader karena risiko revisi peringkat kredit AS mengemuka.

Setelah rapat selanjutnya selama empat jam dengan Presiden Joe Biden, McCarthy mengatakan kesepakatan dapat diselesaikan sebelum 1 Juni, tanggal Menteri Keuangan, Janet Yellen, akan mengumumkan bahwa AS telah kehabisan uang. "Saya masih berpikir kita punya waktu untuk berdamai dan menyelesaikannya," ujar McCarthy setelah pertemuan selesai.

Namun setelah itu, beberapa jam kemudian, Fitch Ratings menempatkan peringkat kredit AS 'AAA' di bawah pengawasan khusus. Hal ini menyebabkan kekhawatiran yang lebih besar terhadap kemampuan negara untuk mencegah gagal bayar yang pertama. Ini pertama kali terjadi saat pergolakan serupa terjadi pada 2011. Namun, Fitch menyatakan mereka masih berharap masalah batas utang ini dapat diselesaikan pada 1 Juni.

Dengan latar belakang ini, semua aset berisiko gagal. Pasar obligasi juga menghadapi tantangan karena dilanda aksi jual Treasuries AS yang berlanjut hari ini di perdagangan Asia. Imbal hasil obligasi Treasury tenor 2 dan 10 tahun naik ke level yang tidak terlihat sejak pertengahan Maret tahun ini, di puncak krisis perbankan. Suku bunga tagihan Treasury yang jatuh tempo 1 Juni pada hari Rabu melebihi 7%, yang sebanding dengan imbal hasil junk bond.

Juru bicara Departemen Keuangan, Lily Adams, kemarin juga berpidato, mengatakan peringatan itu menyoroti perlunya tindakan cepat bipartisan oleh Kongres untuk menaikkan batas utang nasional dan mencegah krisis buatan manusia dalam perekonomian. Sore harinya, Menteri Keuangan, Janet Yellen, juga menyatakan bahwa pemerintahan Biden lebih fokus pada kesepakatan untuk membatasi utang, daripada merencanakan gagal bayar. "Kami berkomitmen untuk tidak melewatkan pembayaran dan berkomitmen untuk menaikkan plafon utang," ujar Yellen, pada Rabu, saat konferensi video di acara Wall Street Journal di London.

Di Capitol Hill, beberapa anggota DPR dari Partai Demokrat juga menuduh Partai Republik membahayakan peringkat kredit AS. House Republicans juga meningkatkan tuduhan mereka bahwa Biden tidak memiliki urgensi dalam pembicaraan tersebut, sementara seorang pembantu Demokrat bernama McCarthy tidak mau berkompromi dalam berbagai masalah yang membara, mengancam prospek legislatif kesepakatan tersebut.

Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, legislator DPR diperkirakan meninggalkan pekerjaan mereka pada Kamis malam menjelang liburan akhir pekan Memorial Day. Jika gagal bayar memang terjadi, para ekonom memperkirakan hal itu dapat menyebabkan resesi di AS, dengan kehilangan pekerjaan besar-besaran dan kenaikan biaya kredit konsumen.

Terkait gambaran teknis EUR/USD, pasar bear masih berlangsung. Untuk memasuki pasar, bull harus melindungi level 1.0715 dan menguasai 1.0760. Kemudian, pintu akan terbuka menuju 1,.0790. Setelah level ini kembali direbut, bull akan mampu mendorong harga hingga 1.0840, meskipun akan rumit tanpa latar belakang fundamental yang kuat. Jika EUR/USD turun, saya perkirakan adanya aktivitas pembeli besar di sekitar 1.0715. Jika pembeli tidak menegaskan diri mereka sendiri, sebaiknya tunggu hingga titik terendah di 1.0670 diperbarui atau buka posisi long dari 1.0630.

Terkait GBP/USD, pound sterling tetap berada di bawah tekanan jual. Kami dapat memperkirakan bahwa instrumen ini akan tumbuh hanya setelah bull menguasai level 1.2360. Breakout level ini akan memperkuat harapan untuk terus pulih menuju 1.2410. Setelah itu, kita dapat mengharapkan kenaikan kuat menuju 1.2460. Jika GBP/USD jatuh, bear akan mencoba mengambil kendali atas 1.2320. Jika berhasil, breakout level ini akan memberikan pukulan bagi bull dan mendorong GBP/USD turun ke level terendah 1.2275. Target yang lebih rendah terlihat di 1.2230.