Saat banyak orang bergegas melompat ke rombongan EURUSD yang sedang naik, retorika pejabat ECB yang cukup hawkish hanya memperlambatnya sebentar. Gubernur bank sentral Prancis dan Irlandia, Francois Villeroy de Galhau dan Gabriel Makhlouf memperkirakan kenaikan suku bunga deposito sebesar 50 bps pada bulan Desember. Apabila Bank Sentral Eropa memperlambat laju pembatasan moneter, seperti yang ingin dilakukan Fed, euro akan kehilangan salah satu kartu trufnya. Namun, apa bedanya jika dolar AS jatuh ke dalam aib?

Statistik pasar tenaga kerja yang kuat mungkin menjadi awal dari akhir mata uang AS. Indeks saham mengambil kabar baik dari perekonomian sebagai positif, berkat perubahan prospek Fed. Jerome Powell dan rekan-rekannya sekarang akan mempertimbangkan risiko resesi saat membuat keputusan. Dan keadaan ini ada di tangan bulls EURUSD. Pertumbuhan pekerjaan yang mengesankan dipandang sebagai memperkuat harapan untuk soft landing ekonomi AS, yang membantu ekuitas dan meningkatkan selera risiko global.

Investor mengingat kekuatan musiman euro. Biasanya, pada akhir tahun, di tengah menyusutnya likuiditas, investor AS menjual dolar, dan investor Eropa memulangkan kembali modalnya. Pedagang membeli aset berisiko dan kembali ke mata uang pendanaan — euro. Akibatnya, selama sepuluh tahun terakhir, EURUSD menutup bulan Desember di zona hijau sebanyak delapan kali sejak keberadaannya pada tahun 1999—itu terjadi 15 kali dari 22 kali.

Dinamika musiman EURUSD

Return rata-rata bagi investasi pasangan mata uang utama adalah 1,5%, lebih dari dua kali lipat dari Juni, bulan dengan kinerja tertinggi kedua tahun ini untuk euro.

Bagaimana keadaan kali ini? Mengingat reli cepat EURUSD di bulan November, kami dapat berasumsi bahwa kinerja pasangan ini di bulan Desember akan kurang mengesankan dari sebelumnya. Namun, jika kita menambahkan pendorong penguatan euro di atas, pembelian spekulatif yang berlebihan pada dolar, yang terpesona pada tahun 2021 dan hampir sepanjang tahun 2022, kita dapat berasumsi bahwa pemukulan mata uang AS oleh pesaing utamanya akan terus berlanjut. . Apalagi, Gubernur Bank Sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau dan Presiden Bundesbank Joachim Nagel berjanji mengembalikan inflasi ke target 2% pada 2024 atau 2025. Menurut mereka, ini bukan ramalan, melainkan kewajiban.

Dinamika inflasi Eropa

Retorika seperti itu berarti bahwa suku bunga deposito dapat naik sepanjang tahun 2023, yang, dengan latar belakang jeda Fed, menciptakan prasyarat untuk melanjutkan reli EURUSD. Pada saat yang sama, salah satu "bulls" paling agresif untuk euro, diwakili oleh Nomura, memprediksi pertumbuhannya menjadi $1,08 pada akhir tahun 2022 dan menjadi $1,1 pada akhir Januari.

Dalam sudut pandang teknis, target pola Kepiting sebesar 161,8% sudah dekat. Itu terletak di dekat level 1.061, kegagalan untuk diatasi akan menjadi alasan untuk pullback dan jual. Dan jatuhnya pasangan di bawah pivot point 1.0565. Namun, Anda tidak boleh terbawa oleh short, dan kami menggunakan puncak EURUSD ke 1,05 dan 1,045, diikuti oleh rebound, untuk pembalikan dan pembelian.